UNI Eropa tampaknya mulai melunak terhadap regulasi European Union Deforestation Regulation (EUDR).
Menyusul rampungnya negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU-CEPA) yang telah berlangsung selama satu dekade.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan hal itu dalam pernyataan pers di Brussel pada Sabtu (12/7/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menjelaskan bahwa EUDR, yang selama ini menjadi batu sandungan ekspor komoditas Indonesia seperti kelapa sawit, mulai menunjukkan tanda pelonggaran.
“Ya sebenarnya kan ketika proses IEU-CEPA ini mau selesai ya, hal-hal seperti EUDR dan sebagainya mulai melunak ya,” ujar Budi, dikutip dari kanal resmi YouTube Sekretariat Presiden.
Langkah ini mencerminkan pragmatisme Eropa di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
Baca Juga:
PT STM Sukseskan MotoGP Mandalika 2025, Sediakan Helikopter untuk Transportasi dan Evakuasi Medis
Program Partisipasi Desa PT Sumbawa Timur Mining Raih CSR & PDB Awards 2025
Meski Sentimen Terkoreksi, Prospek Pasar Saham Domestik Positif
Bagi Indonesia, peluang ini menjadi titik balik penting untuk memperkuat posisi ekspor di pasar Eropa, yang bernilai lebih dari USD6,6 triliun.
Presiden Prabowo dijadwalkan akan secara resmi mengumumkan kesepakatan IEU-CEPA dalam waktu dekat, menandai era baru hubungan dagang yang lebih terbuka antara Jakarta dan Brussel.
Mengapa Uni Eropa Memilih Melunak di Tengah Tekanan Global
Pelonggaran EUDR oleh Uni Eropa bukanlah sebuah kebetulan, melainkan strategi yang berakar pada realitas ekonomi dan politik saat ini.
Di satu sisi, Eropa ingin tetap menjadi motor utama perdagangan bebas, di sisi lain mereka menghadapi tantangan energi, ketegangan dengan Tiongkok, dan ketidakpastian akibat perang di Ukraina.
Baca Juga:
RI Siapkan Tim Akselerasi, Purbaya Yakin Ekonomi Berbalik Positif di Akhir 2025
Purbaya Janji Jaga Defisit 3 Persen Meski Aturan Fiskal Dilonggarkan
BBM Shell Super Tersedia Lagi, Pasar Masih Menanti Produk Premium Lain
IEU-CEPA bagi Eropa bukan hanya soal Indonesia, tetapi tentang memastikan rantai pasok tetap terjaga dari kawasan Indo-Pasifik yang kini menjadi pusat pertumbuhan global.
Melunak terhadap EUDR adalah sinyal bahwa Eropa menyadari pentingnya mitra dagang yang stabil seperti Indonesia, yang tetap menjaga komitmen pada ekonomi terbuka.
Bagi Indonesia, kesepakatan ini memberi pesan kuat pada dunia bahwa Indonesia siap mengambil peran lebih besar di pasar global tanpa terjebak pada ketergantungan satu pasar tunggal seperti Tiongkok atau Amerika Serikat.
Seperti disampaikan Budi, IEU-CEPA akan menjadi “alternatif baru buat pasar kita” ketika globalisasi menghadapi tantangan serius dari kebijakan proteksionis di banyak negara.
Dampak bagi Indonesia: Akses Pasar Lebih Luas dan Dorongan pada UMKM Ekspor
Rampungnya IEU-CEPA diharapkan memperluas peluang ekspor Indonesia ke pasar Eropa.
Dengan nilai impor Eropa ke dunia yang mencapai USD6,6 triliun, Indonesia memiliki ruang yang lebih besar untuk memperkuat kinerja ekspor non-migas, termasuk sektor industri manufaktur, pertanian, dan UMKM.
Baca Juga:
Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil
Tragedi Demo Bintaro: Lukisan Bunga Sri Mulyani Hilang Dijarah
Respons Prabowo Soal Kasus Korupsi Mantan Wamenaker Noel dari Gerindra
Pemerintah menargetkan agar sektor UMKM tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga pemain utama di pasar Eropa.
Dengan kemitraan yang lebih terbuka, diharapkan hambatan tarif dan non-tarif, termasuk yang disebabkan oleh EUDR, dapat dikurangi secara signifikan.
Menurut Budi Santoso, rampungnya seluruh isu substantif IEU-CEPA sudah dikonfirmasi juga oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, sehingga pemerintah kini tinggal menunggu pengumuman resmi oleh Presiden.
“Semua sudah selesai, secara substansi sudah tidak ada masalah, jadi besok Presiden tinggal mengumumkan,” tegas Budi.
Momentum untuk Reformasi Perdagangan yang Lebih Ambisius
IEU-CEPA bukan hanya tentang tarif yang lebih rendah, tetapi tentang bagaimana Indonesia memposisikan diri di era perdagangan bebas baru yang semakin kompleks.
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia harus memastikan bahwa liberalisasi perdagangan tidak hanya meningkatkan volume ekspor tetapi juga kualitas, daya saing, dan keberlanjutan.
Momen ini harus dimanfaatkan untuk mendorong reformasi struktural di sektor perdagangan, logistik, dan sertifikasi lingkungan agar Indonesia benar-benar siap memanfaatkan peluang pasar Eropa.
Dengan Eropa melunak pada EUDR dan IEU-CEPA yang akan segera ditandatangani, Indonesia memiliki peluang langka untuk memperkuat posisi sebagai salah satu pemain kunci perdagangan global yang lebih bebas, terbuka, dan berkelanjutan.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Kongsinews.com dan Hilirisasinews.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Halloupdate.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatimraya.com dan Hellocianjur.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center














