Industri Multifinance Hadapi Tekanan, Merger Jadi Strategi Bertahan dan Tumbuh

Konsolidasi dinilai menjadi solusi menghadapi persaingan ketat, regulasi lebih ketat, digitalisasi pasar, serta kebutuhan pembiayaan produktif bagi usaha mikro dan menengah.

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

OJK Catat Pertumbuhan Piutang Multifinance Meski Tekanan Ekonomi Berlanjut. (Dok. Ojk.go.id)

OJK Catat Pertumbuhan Piutang Multifinance Meski Tekanan Ekonomi Berlanjut. (Dok. Ojk.go.id)

TREN merger yang terjadi di industri perusahaan pembiayaan Indonesia menunjukkan sinyal positif terhadap penguatan fundamental keuangan, efisiensi operasional, serta peningkatan daya saing industri dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman, mengatakan hal itu dalam keterangannya,

Konsolidasi melalui merger dapat memperbesar kapasitas aset perusahaan, sehingga menjangkau segmen pembiayaan yang selama ini belum optimal.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tren merger di industri multifinance sejalan dengan semangat penguatan dan konsolidasi industri ini,” kata Agusman dalam pernyataan resmi di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Menurut Agusman, merger juga diharapkan mempercepat penetrasi pembiayaan ke sektor produktif yang menjadi prioritas pemerintah, sekaligus meningkatkan daya tahan perusahaan dalam menghadapi fluktuasi ekonomi domestik maupun global.

Data OJK mencatat total piutang pembiayaan perusahaan multifinance per Mei 2025 tumbuh 2,83 persen secara tahunan menjadi Rp504,58 triliun, dengan pertumbuhan terbesar berasal dari pembiayaan modal kerja sebesar 10,34 persen.

Porsi pembiayaan ke sektor produktif tercatat mencapai 46,47 persen, mendekati target nasional sebesar 46–48 persen, menunjukkan peran multifinance dalam mendukung pertumbuhan ekonomi riil melalui pembiayaan sektor usaha.

Merger Adira-Mandala dan Tren Akuisisi Investor Asing

Salah satu proses merger terbesar yang sedang berlangsung adalah penggabungan antara PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dengan PT Mandala Multifinance Tbk, dua entitas besar yang memiliki portofolio pembiayaan cukup luas di berbagai segmen pasar.

Merger ini menyusul aksi serupa yang dilakukan sebelumnya oleh PT BCA Finance dengan PT BCA Multi Finance, yang rampung pada tahun lalu, sebagai bagian dari strategi memperkuat posisi pasar dan meningkatkan sinergi grup usaha.

“Penggabungan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dan PT Mandala Multifinance Tbk sejalan dengan semangat penguatan dan konsolidasi industri perusahaan pembiayaan,” ujar Agusman.

Dia menambahkan bahwa langkah ini akan membuat entitas gabungan lebih tangguh secara finansial.

Selain merger domestik, OJK juga tengah memproses satu permohonan akuisisi perusahaan pembiayaan oleh investor asing asal Singapura, yang menunjukkan minat kuat investor luar negeri terhadap potensi pasar pembiayaan di Indonesia.

Menurut Agusman, masuknya investor asing dapat membawa modal tambahan, keahlian manajerial baru, serta membuka peluang aliansi strategis yang akan menguntungkan ekosistem industri pembiayaan nasional.

Merger di sektor pembiayaan menjadi tren global, sebagai respons terhadap meningkatnya tekanan regulasi dan persaingan teknologi digital dari pelaku fintech.

Efisiensi Operasional dan Inovasi Produk Menjadi Dampak Positif Merger

Selain memperkuat permodalan, merger dan akuisisi juga membuka peluang perusahaan pembiayaan untuk menekan biaya operasional, memperluas portofolio produk, dan mempercepat transformasi digital guna melayani konsumen lebih efektif.

Agusman menegaskan bahwa konsolidasi akan “mendorong efisiensi operasional dan ekspansi produk secara lebih efektif,” yang pada akhirnya bermanfaat bagi konsumen melalui suku bunga lebih kompetitif dan akses pembiayaan yang lebih mudah.

Studi yang dirilis oleh Bank Dunia (World Bank Financial Sector Assessment Program, 2023) menunjukkan bahwa konsolidasi di industri keuangan berkembang dapat meningkatkan efisiensi intermediasi kredit hingga 15 persen dalam tiga tahun pertama pasca-merger.

Namun, OJK mengingatkan bahwa proses konsolidasi harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, tata kelola perusahaan yang baik, serta mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Tren ini dapat terus terjadi dan mengubah lanskap industri menjadi lebih terkonsolidasi, kompetitif, serta berorientasi pada efisiensi dan inovasi produk,” tambah Agusman.

Dia menegaskan bahwa OJK akan terus memantau proses konsolidasi agar tidak merugikan kepentingan konsumen maupun stabilitas keuangan nasional.

Implikasi bagi Pelaku Industri, Investor, dan Konsumen Multifinance

Para pelaku industri pembiayaan diharapkan dapat membaca tren konsolidasi ini sebagai momentum untuk memperkuat daya saing, meningkatkan kualitas layanan, serta mengembangkan inovasi produk berbasis teknologi yang lebih relevan dengan kebutuhan konsumen masa kini.

Bagi investor, baik domestik maupun asing, tren ini menunjukkan potensi pertumbuhan industri pembiayaan di Indonesia masih menjanjikan, dengan ruang ekspansi ke sektor produktif yang masih cukup besar, sejalan dengan upaya pemerintah mendorong inklusi keuangan.

Sementara itu, bagi konsumen, merger diharapkan meningkatkan kualitas layanan, memperluas jangkauan pembiayaan hingga ke daerah terpencil, serta menciptakan produk pembiayaan yang lebih beragam dan sesuai kebutuhan usaha mikro, kecil, dan menengah.

Menurut laporan Asian Development Bank (ADB Financial Stability Report, 2024), konsolidasi lembaga pembiayaan di negara berkembang seperti Indonesia mampu menurunkan biaya kredit hingga 1,5 persen per tahun, serta mempercepat digitalisasi industri.

Dengan demikian, tren merger di industri multifinance Indonesia tidak hanya menjadi strategi korporasi untuk bertahan.

Tetapi juga sarana untuk memperluas kontribusi sektor pembiayaan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Meski Sentimen Terkoreksi, Prospek Pasar Saham Domestik Positif
RI Siapkan Tim Akselerasi, Purbaya Yakin Ekonomi Berbalik Positif di Akhir 2025
Purbaya Janji Jaga Defisit 3 Persen Meski Aturan Fiskal Dilonggarkan
BBM Shell Super Tersedia Lagi, Pasar Masih Menanti Produk Premium Lain
Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil
Tragedi Demo Bintaro: Lukisan Bunga Sri Mulyani Hilang Dijarah
Media Hallo.id Hadirkan Layanan Khusus Galeri Foto Perusahaan
Strategi Press Release Berbayar untuk Jaminan Publikasi Cepat dan Tepat Sasaran

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 12:27 WIB

Meski Sentimen Terkoreksi, Prospek Pasar Saham Domestik Positif

Sabtu, 13 September 2025 - 07:08 WIB

RI Siapkan Tim Akselerasi, Purbaya Yakin Ekonomi Berbalik Positif di Akhir 2025

Jumat, 12 September 2025 - 09:18 WIB

Purbaya Janji Jaga Defisit 3 Persen Meski Aturan Fiskal Dilonggarkan

Sabtu, 6 September 2025 - 05:39 WIB

Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil

Kamis, 4 September 2025 - 08:58 WIB

Tragedi Demo Bintaro: Lukisan Bunga Sri Mulyani Hilang Dijarah

Berita Terbaru